Friday, August 5, 2011

"KISAH YANG MUNGKIN NYATA"



Dalam kegelapan Tingkat 18 ini..mungkin cerita ini sedikit sebanyak
menginsafkan kita sempena bulan Ramadhan yang mulia ini...

Seperti biasa, setelah pulang dari pejabat dan tiba di rumah, aku terus

duduk berehat disofa sambil melepas penat. Sepertinya aku sangat malas

untuk membersihkan diri dan menunaikan solat.

Sementara

anak2 & isteri sedang berkumpul diruang tengah.


  Dalam keletihan tadi, aku disegarkan dengan adanya angin dingin sepoi2

yang menghembus tepat di muka ku. Selang beberapa lama seorang yang tak

tampak mukanya berjubah putih dengan tongkat ditangannya tiba2 sudah

berdiri di depan mata.

Aku sangat terkejut dengan kedatangannya yang tiba2itu. Sebelum sempat

bertanya.... . siapa dia... tiba2 aku merasa dada ku sesak...

sukar untuk bernafas.... namun aku berusaha untuk tetap menghirup udara

seperti biasa.Yang aku rasakan waktu itu ada sesuatu yang berjalan pelan2

dari dadaku...... terus erjalan..... kekerongkongku. ...

sakittttttttt. .......sakit. .....rasanya.


Keluar airmataku menahan rasa sakitnya,... .


Oh Tuhan apa yang telah berlaku pd diriku.....Dalam keadaan yang masih

sukar bernafas tadi, benda tadi terus memaksa untuk keluar dari

tubuhku...kkhh. ........ khhhh..... kerongkonganku berbunyi. Sakit rasanya,

amat teramat sakit..... Seolah tak mampu aku menahan benda tadi...Badanku

gementar... peluh keringat meluncur deras....mataku terbelalak.. ... air

mataku seolah tak berhenti.Tangan & kakiku kejang2 sedetik setelah benda

itu meninggalkan aku. Aku melihat benda tadi dibawa oleh lelaki misteri

itu... pergi... berlalu begitu saja.... hilang dari pandangan.


  Namun setelah itu......... aku merasa aku jauh lebih ringan, sehat,segar,

cerah... tidak seperti biasanya. Aku heran... isteri & anak2 ku yang

sedari tadi ada diruang tengah, tiba2 terkejut berhamburan ke arahku.. Di

situ aku melihat ada seseorang yang terbujur kaku ada tepat di atas sofa

yang kududuki tadi. Badannya dingin kulitnya membiru. Siapa

dia???????.. .Mengapa anak2 & isteriku memeluknya sambil menangis...mereka

menjerit... histeria .... terlebih isteriku seolah tak mau melepaskan

orang yang terbujur tadi... Siapa dia......... ....????? ??? Betapa

terkejutnya aku ketika wajahnya dibalikkan. Dia........ dia....... dia

mirip dengan aku.... ada apa ini Tuhan...???? ????

Aku cuba menarik tangan isteriku tapi tak mampu..... Aku cuba pula untuk

merangkul anak2 ku tapi tak berjaya. Aku cuba jelaskan kalau itu bukan

aku. Aku cuba jelaskan kalau aku ada di sini.. Aku mulai berteriak... ..

tapi mereka seolah tak mendengarkan aku. Seolah mereka tak melihatku...

Dan mereka terus-menerus menangis.... aku sedar.. aku sedar bahawa lelaki

yang misteri tadi telah membawa rohku. Aku telah mati... aku telah mati.

Aku telah meninggalkan mereka .. tak kuasa aku

menangis.... berteriak. .....Aku tak kuat melihat mereka menangisi mayatku.

Aku sangat sedih.. selama hidupku belum banyak yang kulakukan untuk

membahagiakan mereka. Belum banyak yang telah kulakukan untuk membimbing

mereka. Tapi waktuku telah habis....... masaku telah terlewat.... .... aku

sudah dikembalikan pada saat aku terduduk di sofa setelah penat seharian

bekerja.Sungguh, bila aku tahu aku akan mati, aku akan membahagi waktu

bila harus bekerja, beribadah, untuk  keluarga dll.

Aku menyesal aku terlambat menyedarinya. Aku mati dalam keadaan belum

sholat. Oh Tuhan, JIKA kau inginkan keadaanku masih hidup dan masih bias

membaca E-mail ini sungguh aku amat sangat bahagia. Karena aku MASIH

mempunyai waktu untuk bersimpuh, mengakui segala dosa & berbuat kebaikan

sehingga bila maut menjemputku kelak aku telah berada pada

keadaan yang lebih bersedia.

Sebarkan e-mail dakwah ini ke 5 orang terdekat Anda, dan mintalah mereka

untuk melakukan hal yang sama. Cukup lima saja! Ini bukan surat ancaman

berantai. Yang jelas jika Anda tidak meneruskan e-mail ini, maka Anda

telah menyia2 kan kesempatan untuk saling menasihati dalam kebenaran dan

beramal shalih. Jika anda lakukan dengan ikhlas insya Allah Anda akan

menuai kebaikan.

Mari berlumba dalam kebaikan.

"Sesungguhnya Allah Tidak Dapat Mengubah Nasib Sesuatu Kaum Itu, Melainkan

Mereka Sendiri Yang Mengubah Diri Mereka"?..

No comments:

Post a Comment